INFLASI PADA BULAN APRIL, KABUPATEN JEMBER TERTINGGI DI JAWA TIMUR
SRJ NEWS - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Indriya Purwaningsih
menuturkankan, inflasi pada bulan April 2018 di Kabupaten Jember disebabkan
oleh naiknya harga komoditas Pangan utama seperti bawang merah, daging ayam
ras, telur ayam ras dan tongkol pindang, serta komoditas utama kelompok
pengeluaran transportasi, komunikasi dan jasa keuangan seperti bensin, batu
bata, tukang bukan mandor, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau."
ujarnya (4/5/18)
" pada bulan April 2018 Kabupaten Jember mengalami inflasi
sebesar 0,40 persen yang ditunjukan oleh kenaikan Indeks Harga Konsumen(IHK),
dari 127,72 persen di bulan Maret naik menjadi 128,23 persen di bulan
April" imbuh Indriya.
lanjut dia, Dari 8 kota yang menghitung IHK di Jawa Timur, tujuh kota
mengalami inflasi dan satu kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten
Jember sebesar 0,40 persen dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Banyuwangi
sebesar 0,04 persen. Sedangkan satu kota yang mengalami deflasi adalah
Kabupaten Sumenep sebesar 0,02 persen. Pada bulan April Inflasi yang terjadi di
Kabupaten Jember juga melebihi inflasi Jawa Timur sebesar 0,18 persen dan juga
lebih tinggi dari inflasi Nasional sebesar 0,10 persen.
Dari sejumlah komoditas penyumbang inflasi, bawang merah menjadi komoditas
penyumbang inflasi terbesar karena pada bulan April bawang merah mengalami
lonjakan kenaikan harga sangat signifikan sebesar 23,86 persen
Sementara itu untuk komoditas beras pada bulan April justru menjadi
komoditas penyumbang deflasi padaha bulan bulan sebelumnya Beras menjadi
penyumbang Inflasi terbesar di kabupaten jember. panen raya yang sudah terjadi
di beberapa daerah membuat stok barang dan di pasar dan rumah tangga cukup tersedia"
pungkasnya
Post a Comment