BUPATI JEMBER AKAN SELESAIKAN MASALAH PENDATAAN DAN UJI PUBLIK GTT SUPAYA LEBIH TRANSPARANSI
SRJ NEWS - Upacara Memperingati Momentum Hari Pendidikan Nasional 2018 yang jatuh pada hari ini Rabu (2/5/18) di alun alun kota jember, Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR dalam sambutanya seusai upacara kembali menegaskan soal kelangsungan proses uji publik Guru Tidak Tetap (GTT), yang selama ini dipersoalkan oleh beberapa kalangan GTT dikabupaten Jember
“Persoalan GTT ini masih proses uji publik, karena di sana akan ada transparansi, seperti janji saya, saya akan berpihak pada kebenaran berbasis data,” terangnya
Faida menambahkan, pihaknya akan berupaya agar hasil uji publik tersebut bisa diambil keputusan yang tepat,
“Saya akan berusaha membuat keputusan seadil-adilnya. Jadi dalam uji publik itu, jika ada GTT yang mendapatkan tugas lebih jauh dari GTT yang masa kerjanya lebih pendek, boleh saja mengajukan komplain lewat WA atau surat dikirim ke sekretariat pendopo, karena penugasan GTT itu juga mempertimbangkan soal kecukupan formasi pada sekolah atau kecamatan setempat, kalau formasinya sudah penuh, ya nggak bisa dipaksakan. ,” ujarnya.
Bagaimana kalau ada GTT yang menolak ditugaskan? “Nah, ini kan pilihan, kita uji publik. Ya, kalau bersedia akan kita terbitkan (SK Penugasan GTT), kalau menolak tidak akan diterbitkan, sebab SK itu salah satu syarat mendapatkan honor dari dana BOS,” terangnya.
Bupati menerangkan, SPM (Standard Pelayanan Minimal) untuk GTT dari dana BOS bisa dicairkan kalau ada yang menempati formasi yang kosong. “Kita juga publish soal ijazah GTT yang bersangkutan, sebab persyaratan harus S-1, namun kita akan konfirmasi lagi ada GTT yang menggunakan ijazah D-2 atau bahkan SMA. Belum lagi adanya formasi mata pelajaran atau mapel, ada di sebuah sekolah yang harus dipaskan dengan GTT agar sesuai dengan mapel,” ujarnya.
Bupati Faida juga mengatakan, pihaknya sudah mengantongi adanya GTT dengan masa kerja di bawah 2 tahun. “Kita sejak awal sudah sampaikan, kita tidak akan rekrut GTT yang baru. Merekrut GTT itu tidak boleh sembarangan, harus bertanggung jawab dengan nasibnya,” ujarnya.
Langkah ini juga akan sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, karena kedepan akan ada guru kontrak kabupaten. “Jadi bukan guru yang butuh sekolahnya saja, namun guru nanti akan siap ditempatkan dimana saja sesuai kebutuhan sekolah,” tandasnya.
Saat ini ada sekitar dua ribu lebih GTT yang diuji publik melalui pengumuman terbuka pada sebuah koran lokal Jember. Dalam pengumuman bakal diklasifikasi sesuai temuan tim di lapangan serta informasi publik. Sehingga data yang berhasil dihimpun, lebih akurat
Salah satu klasifikasi seperti surat penugasan untuk 1.784 GTT S1 PGSD jabatan guru kelas berdasarkan SPM (formasi lowong). Selain itu, juga ada kolom surat penugasan untuk 151 GTT S1 PGSD dengan masa kerja lebih 2 tahun (formasi guru kelas penuh)."pungkasnya
Jurnalis : wayan prabu dhemits
Editor/publisher : Raden Jagad Satria
Sumber : Suara Rakyat Jember
Post a Comment