Header Ads

TERMAKAN ISU FATWA KIAMAT, PULUHAN WARGA UMBULSARI JEMBER MENGUNGSI

SRJ NEWS - Fatwa kiamat sudah dekat diduga tidak hanya menyihir puluhan warga di Ponorogo. Doktrin ini juga diyakini oleh banyak warga di Jombang dan Mojokerto. Bahkan kini menyebar ke warga Jember Sedikitnya 28 warga dari Desa Umbulsari dan warga dari Desa Gunungsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, memeilih meninggalkan rumahnya karena percaya akan terjadi kiamat.

28 warga itu tergabung dalam jamaah Thoriqoh Salawat Musa AS. Untuk menyelamatkan diri dari kiamat, mereka berniat pindah ke Pondok Pesantren Miftahul Falahil Muftadiin yang berada di Desa Sukosari, Kecamatan Kesambon, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Berdasarkan informasi yang diterima Redaksi SRJ, para jamaah itu percaya bahwa kiamat akan terjadi bersamaan dengan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan mendatang atau sekitar 2 bulan lagi. Alhasil warga didua desa itu resah.

Kepala Desa Umbulsari, Fauzi membenarkan ihwal kejadian ini. Dia mengakui bahwa beberapa warganya telah berangkat ke Kabupaten Malang utuk menyelamatkan diri dari kiamat sebagaimana isu yang berkembang di masyarakat.


"Benar warga kami ada 8 Kepala Keluarga (KK), perkiraan sebanyak 25 orang dan ada juga yang berasal dari desa lainnya, Desa Gunung Sari, namun tidak semuanya ikut ke Malang," kata Fauzi,

Fauzi menjelaskan bahwa warganya yang menjadi pengikut jamaah Thoriqoh tersebut, berangkat ke Malang setelah diajak oleh Ahmad Mudasir. Ahmad Mudasir merupakan tokoh masyarakat setempat yang selama dua thaun belakangan ini menjadi ustad bagi pengikut jamaah Thoriqoh di Desa Umbulsari.

Seiring berjalannya waktu, ajaran yang disampaikan Ahmad Mudasir dinilai semakin tidak masuk akal, hingga menimbulkan keresahan. Apalagi setelah Ahmad Mudasir menyampaikan tentang isu kiamat yang dipercaya begitu saja oleh seluruh jamaahya itu. "Saya tahu informasi ini, karena salah seorang saudaranya ikut aliran tersebut, mau menjual tanahnya. Pemahaman mereka harta sudah tidak ada gunanya, karena kiamat segera datang," jelas Fauzi.(den/yunk)

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.