Header Ads

JEJAK KEPAHLAWANAN DOKTER PEJUANG "Letkol dr RM. SOEBANDI




SRJ NEWS - Setelah 70 tahun wafatnya pahlawan nasional RM Soebandi, akhirnya biografi perjuangannya berhasil diterbitkan. Secara khusus, penerbitan buiu biografi Soebandi ini mendapat apresiasi dari Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR.

"Ini inisiatif dari keluarga almarhum dr. RM. Soebandi sebagai pahlawan yang telahir di jember berjuang dan gugur di jember maka dibuatlah buku setelah 70 tahun beliau wafat di Medan laga baru terealisasi buku biografi," kata Bupati Jember, dr HJ Faida, MMR saat mengenang 70 tahun Gugurnya Letkol dr. RM. Soebandi (1949-2019) bertempat di Hall Edelweis Hotel Cempaka Hill Jember, Minggu (9/2/2019) siang.

Bupati Faida bersyukur dengan adanya buku ini Pemka Jember bisa membantu untuk mensosialisasikan perjuangan para pahlawan yang sekaligus meneruskan keteladanannya.



Selain itu kata Bupati Faida, Pemkab Jember juga membantu untuk melaunching buku ini dan menyiapkannya di seluruh perpustakaan sekolah dan nantinya,  akan mengundang guru - guru sejarah dan keluarga besar pihak rumah sakit dr Soebandi sekaligus sebagai orang-orang yang mempunyai amanat meneruskan perjuangan almarhum. Ditambah lagi karena nama Soebandi sudah diizinkan untuk dipakai senagai nama rumah sakit milik daerah. "Sehingga kita mempunyai kesempatan lebih luas dengan adanya buku ini kita bisa tindaklanjuti dengan menyiapkannya secara khusus di dalam museum diorama Pancasila. Ada satu lantai yang untuk sejarah perjuangan Jember.
Yang diantaranya sejarah Letkol Muhammad Seruji, dr Subandi serta Kiai Ahmad Shidiq," ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati Faida menjelaskan, dr Soebandi ini adalah dokter yang tentara. Jadi satu keteladanan buat tentara dan juga dokter khususnya yang ada di Kabupaten Jember. "Kalau sekarang ada orang berangkat praktek pamit kepada istrin dan anaknya, tidak ada kekhawatiran apakah ayahnya akan kembali atau tidak, beda dengan dulu," tambahnya.

Untuk itu Bupati Faida menghimbau kepada seluruh masyarakat dan generasi penerus bangsa bahwa sekarang bisa hidup tentram damai. (yunk)

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.