DIHANTAM OMBAK BESAR , KAPAL NELAYAN DI JEMBER KARAM
SRJ NEWS - Sebuah perahu penangkap ikan dihantam ombak di wilayah perairan
Plawangan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (19/7/2018). Tercatat lima
orang anak buah kapal (ABK) tewas dan tujuh dinyatakan hilang.
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mengatakan, perahu payang yang terhantam
ombak tersebut bernama Joko Berek. Saat melaut, kapal diisi oleh 22 penumpang.
"Sebuah perahu payang 'Joko Berek' dengan 21 penumpang ABK dan 1 Nahkoda yang dinakhodai
oleh Dirman saat pulang melaut dihantam ombak besar di perairan Plawangan
Puger, pada Kamis pukul 08.15 WIB," kata Kusworo.
Hantaman ombak besar membuat perahu tradisional tersebut terbalik dan karam.
Sebagian ABK menyelamatkan diri, namun ada yang tidak bisa berenang dan
tenggelam diterjang ombak.
Informasi sementara menyebutkan sebanyak lima ABK meninggal dunia, tujuh
orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan, dan sembilan orang
berhasil selamat dari ganasnya ombak laut selatan yang menyebabkan perahu
payang tersebut karam.
Para ABK yang meninggal dunia yakni Cecep (45) warga Desa Puger
Kulon-Kecamatan Puger, Soim (50) Warga Desa Balung-Kecamatan Balung, Hasan (50)
warga Kecamatan Balung, Hadi (21) warga Desa Puger Kulon-Kecamata Puger, dan
Ulum (35) warga Desa Puger Wetan-Kecamatan Puger.
edangkan nakhoda kapal bernama Dirman yang merupakan warga Desa Puger Kulon
bersama delapan ABK lainnya berhasil selamat, namun tujuh orang lainnya
dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Para ABK yang hilang yakni Kowi (55) warga Desa Puger Kulon, Munaji (45)
warga Desa Puger Kulon, Safik (65) warga Desa Puger Kulon, Budi (47) warga Desa
Mojosari, Kosim, Sueb, dan satu orang masih belum diketahui identitasnya.
"Satpolair Polres Jember bersama tim SAR gabungan masih melakukan
pencarian terhadap ABK yang masih hilang di perairan Plawangan Puger,"
katanya.
Langkah-langkah yang dilakukan yakni menerima laporan, mendatangi tempat
kejadian perkara, dan membuat parameter aman, sehingga tidak ada korban
susulan, dan melaksanakan pencarian korban hilang, serta mengumpulkan
keterangan saksi-saksi.
Banyak perahu nelayan yang sering terbalik dihantam ombak di sekitar
Plawangan Puger karena pemecah ombak di sekitar kawasan itu rusak dan tidak
sedikit perahu nelayan hancur diterjang ombak laut selatan tersebut saat
perjalanan pulang dari melaut.(yunk/den)
Post a Comment