Header Ads

TERKAIT PEMBATALAN DAN PERUBAHAN TEMPAT KEGIATAN KOPERASI BERSHOLAWAT, BEGINI TANGGAPAN SEKKAB MIRFANO


SRJ NEWS - Kegiatan  acara koperasi bersholawat yang rencananya akan digelar Sabtu malam di Alun-alun Jember, dan tiba-tiba dipindahkan ke Masjid Roudhotul Muchlisin Jalan Gajah Mada tanpa sebab yang jelas. Ternyata menimbulkan banyak  tanda tanya dan perdebatan, bahkan menjadi viral di media sosial dan Media Online yang konon katanya tidak mendapatkan persetujuan dari bupati jember.


Pimpinan Majelis Sholawatan Al-Ghofilin Baiquni Purnomo atau dikenal Gus Baikun melalui telefon selularnya saat dikonfirmasi media menceritakan, sekitar 15 hari lalu Kepala Dinas Koperasi ke rumahnya, meminta ijin untuk menyelenggarakan acara koperasi bersholawat bersama Majlis Sholawatan Al-Ghofilin, bertempat di Alun-alun Jember.


Saat itu juga dirinya mempersilahkan, karena menurutnya ijin penggunaan Alun-alun dari Satpol PP sudah selesai, bahkan ijin keramaian dari Polres Jember juga sudah turun. Bahkan dirinya yang harusnya ada acara di Nganjuk, sudah dibatalkan untuk mengikuti acara tersebut.


Tiba-tiba H-3 Kepala Dinas Koperasi datang lagi ke rumahnya, untuk menyampaikan bahwa disposisi dari Bupati tidak mengijinkan acara tersebut dilaksanakan di Alun-alun. Tentu hal ini membuatnya sangat terkejut, karena tidak mudah mengumumkan kepada majlis yang jumlahnya mencapai 6 ribu orang tersebut.


Lebih jauh Gus Baiqun menjelaskan, baru hari Kamis malam kemarin ada kepastian dari Ta’mir Masjid Roudhotul Muchlisin, bahwa di sana boleh dipakai untuk acara tersebut. Sehingga dengan terpaksa apapun resikonya, acara tetap di gelar meski harus berpindah tempat. "Jelasnya


Sementara itu Sekkab Jember Mirfano ketika dikonfirmasi, membantah adanya larangan dari Bupati untuk menggunakan Alun-alun, apalagi disampaikan secara mendadak.


Yang benar lanjut Mirfano, Bupati hanya memberikan petunjuk kepada Kepala Dinas Koperasi, agar semua kegiatan dalam rangka memperingati hari koperasi, difokuskan dengan kegiatan yang berkaitan dengan penguatan kelembagaan usaha koperasi "mungkin terjadi miss komunikasi disini, nanti akan ada kejelasan dan klarifikasi tersendiri oleh bupati terkait hal ini "pungkasnya


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.