BUPATI FAIDA : SAYA APRESIASI KAJARI JEMBER
SRJ NEWS - Bupati Jember Dra.Hj.Faida MMR Mengapresiasi Atas Terselenggarannya Acara Penataran Nasional yang dilaksanakan oleh Arief Institute of Law (AIL) Yang Bertema kan "Perkembangan Kejahatan di Bidang Ekonomi dalam Perspektif Pencegahan dan Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Melalui Penyitaan dan Perampasan Aset Pelaku Serta Fungsi Intelijen Kejaksaan dalam Mempercepat Proses Penyitaan dan Perampasan Aset Guna Mendukung daya Saing Ekonomi Nasional"Di Meeting Room Hotel Daffam Lotus Jember
Jalan Gatot Subroto No. 47 Jember,sabtu (14/07/2018).
Dalam acara ini turut pula dihadiri oleh Forkompinda,Kejati Jawa Timur Didik Farhan SH.MH,Kejari Jember H.Ponco Hartanto.SH.MH Beserta Para Peserta Penataran Nasional.
Adapun Kegiatan Ini digelar,guna pencegahan kajahatan Ekonomi yang mana sekarang beralih Ke penyelewengan Yang Mengakibatkan Kerugian Negara.
Bupati Jember Dra.Hj.Faida MMR Menerangkan,Bahwa acara ini sangatlah penting guna pencegahan kejahatan ekonomi dengan semangat untuk melawan.
"Dulu kita berfikir bahwa ekonomi kuncinya ditangan para ekonom dan para usahawan tetapi sejatinya para penegak hukum menjadi kunci sukses bangkitnya ekonomi disuatu wilayah".terangnya Bupati Faida MMR.
Lanjut Bupati Faida MMR Menambahkan,bahwa para eksekutif pengembalian kerugian negara atau pengembalian uang rakyat ini adalah penting sebagai tolak ukur Suksesnya penanganan susatu perkara karena Tidak cukup hanya pelakunya dihukum.
"Tetapi bagi kami karena kinerja eksekutif tidak dihitung dari berapa banyak orang yang dijatuhi hukuman atas kesalahannya,namun bangkitnya pembangunam ekonomi,maka pengambalian kerugian negara atau sitaan aset negara itu adalah satu target penting dari pemerintah kabupaten jember".imbuhnya Bupati Faida MMR
Bupati sangat mengapresiasi terhadap Kejaksaan Negeri Jember,yang telah Berhasil mengembalikan kerugian negara kurang lebih 2,5 Millyar,Dimana ini diterima langsung dan diketahui secara terbuka,kemudian langsung masuk ke khas daerah Kabupaten Jember.
Lalu Bupati pun menjelaskan,bahwa dengan adanya pembantu eksekutif untuk menarik sejumlah uang negara dengan sejumlah 4,5 millyar dari aset perusahaan daerah perkebunan.
"4,5 Millyar bagi perusahan daerah perkebunan ini penting karna perusahan bisa tutup tikar dengan tidak kembalinya uang ini".jelasnya Bupati Faida MMR.
Bupati berharap uang kerugian tersebut cepat tuntas,meski secara bertahap jalan (yunk).
Post a Comment