MINIMNYA KELAS, SATU TEMPAT DITEMPATI DUA KELAS
Karena minim ruangan, dua kelas di SDN Karangbayat 05, yang berada di wialayah Perkebunan Afdeling Sumberayu, Kebun Zelandia Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru terpaksa dijadikan satu ruang kelas. Hal ini terpaksa dilakukan, karena tiga ruangan kelas ambruk, dua bulan lalu.
”Ruang kelas di bagian tengah ambruk karena kondisi bangunan yang lapuk dan tembok yang tidak kuat menahan beban atap. Masih untung ruang kelas yang ambruk pada pukul 04.00, sehingga tidak ada korban jiwa karena kejadiannya pada pagi hari,” Teguh Suprayitno, Kepala Sekolah SDN Karangbayat 05, Sumberbaru.
Memang, sejak tiga ruang kelas itu dikosongkan, ada beberapa kelas yang digabung menjadi satu. Bahkan ada siswa yang harus mengikuti KBM (Kegiatan belajar Mengajar) di teras sekolah. ”Karena kalau jam diubah dengan secara bergantian atau masuk siang sangat tidak memungkinkan,” ujar Teguh Suprayitno.
Seperti kelas 1 yang jumlah siswanya 29 anak, digabung dengan kelas 4 yang siswanya ada 24 anak. Hal ini terpaksa dilakukan karena memang tidak ada lagi ruang kelas yang bisa ditempati. ”Bahkan siswa kelas 2 yang jumlahnya siswa 28 anak terpaksa harus belajar di teras,” ujarnya.
Dua kelas yang dijadikan satu ruangan itu memang terlihat penuh sesak. Sehingga proses belajar mengajar juga terganggu. Apalagi ruang kelas 1 itu tidak dipasang sekat, karena bisa mempersempit ruangan.
Sri Sukartingsih, guru kelas 1 yang siswanya 29 anak mengaku, satu ruangan berdua seperti itu sangat tidak nyaman. ”Apalagi bangku yang ditempati siswa dua kelas itu berdempetan,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Sumaryam, guru kelas 4. ”Mau gimana lagi, karena kondisinya seperti ini,” katanya. (jum/hdi/har/jawapos.com)
Sumber:http://radarjember.jawapos.com/read/2017/05/03/2582/satu-lokal-ditempati-dua-kelas
Post a Comment