1 M BAGI PERSID DJEMBER TAK CUKUP UNTUK JADI JUARA NASIONAL
Jember (beritajatim.com) - Persatuan Sepak Bola Indonesia Djember (Persid) mendapat jatah Rp 1 miliar dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017. Namun dana itu tak cukup untuk membiayai Persid jika lolos ke putaran nasional Liga 3 dan Piala Suratin.
Ketua Umum Persid Agus Rizki mengatakan, proposal permohonan pencairan dana hibah sudah dikirimkan ke Pemerintah Kabupaten Jember, Jumat (26/5/2017) siang tadi. "Anggaran tersebut kalau untuk Persid kurang," katanya.
Namun karena ada bantuan dari penjualan tiket panitia pelaksana setiap laga kandang, kebutuhan anggaran bisa diefisienkan. "Satu kali pertandingan, kami bisa menghemat biaya operasional Rp 20-25 juta," kata Agus.
"Jadi Rp 1 miliar bisa dicukup-cukupkan. Kalau kami tidak menggandeng pihak luar, panpel, dan donatur sangat tidak cukup. Untuk pertandingan putaran Zona Jawa Timur saja tidak cukup, karena kami menurunkan dua tim, yakni Persid senior dan Persid U17," kata Agus.
Khusus untuk gaji pemain dan pelatih, setiap bulan dibutuhkan hampir Rp 70 juta. "Gaji untuk 25 pemain saja sekitar Rp 49 juta. Sementara untuk pelatih dan ofisial sekitar Rp 14 juta," kata Agus.
Saat ini dua tim Persid berada di puncak klasemen penyisihan grup Zona Jawa Timur Liga 3 dan Piala Suratin. Jika nanti dua tim ini berhasil menembus putaran nasional dibutuhkan dana lebih besar. "Target awal kami minimal di Liga 3 lolos Zona Jawa Timur. Kalau ada kesempatan untuk promosi (bertanding di putaran nasional, red), kami akan bicara lagi dengan Pemkab Jember, bagaimana solusinya," katanya. [wir/but]
Ketua Umum Persid Agus Rizki mengatakan, proposal permohonan pencairan dana hibah sudah dikirimkan ke Pemerintah Kabupaten Jember, Jumat (26/5/2017) siang tadi. "Anggaran tersebut kalau untuk Persid kurang," katanya.
Namun karena ada bantuan dari penjualan tiket panitia pelaksana setiap laga kandang, kebutuhan anggaran bisa diefisienkan. "Satu kali pertandingan, kami bisa menghemat biaya operasional Rp 20-25 juta," kata Agus.
"Jadi Rp 1 miliar bisa dicukup-cukupkan. Kalau kami tidak menggandeng pihak luar, panpel, dan donatur sangat tidak cukup. Untuk pertandingan putaran Zona Jawa Timur saja tidak cukup, karena kami menurunkan dua tim, yakni Persid senior dan Persid U17," kata Agus.
Khusus untuk gaji pemain dan pelatih, setiap bulan dibutuhkan hampir Rp 70 juta. "Gaji untuk 25 pemain saja sekitar Rp 49 juta. Sementara untuk pelatih dan ofisial sekitar Rp 14 juta," kata Agus.
Saat ini dua tim Persid berada di puncak klasemen penyisihan grup Zona Jawa Timur Liga 3 dan Piala Suratin. Jika nanti dua tim ini berhasil menembus putaran nasional dibutuhkan dana lebih besar. "Target awal kami minimal di Liga 3 lolos Zona Jawa Timur. Kalau ada kesempatan untuk promosi (bertanding di putaran nasional, red), kami akan bicara lagi dengan Pemkab Jember, bagaimana solusinya," katanya. [wir/but]
Sumber:http://m.beritajatim.com/olahraga/299014/rp_1_m_tak_cukup_bagi_persid_untuk_jadi_juara_nasional.html
Post a Comment