Header Ads

WARUNG REMANG REMANG DI KAWASAN REMBANGAN SERING DISALAH GUNAKAN UNTUK MESUM


Warung Wedus Disalahgunakan
Puluhan warung atap bambu (welit) yang banyak bertebaran di jurusan Rembangan, kembali disorot. Ditengarai, warung yang biasa disebut warung Wedus ini banyak disalahgunakan untuk digunakan tempat mesum.
Ruangan warung berukuran 1 x 1,5 meter itu memang tidak terlihat dari jalan. Inilah yang membuat warung tersebut banyak dipakai anak-anak muda untuk pacaran.
Warung itu banyak terdapat di Dusun  Kopang, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa. Puluhan warung lesehan lainnya tak jauh dengan Pustu Kemuning Lor, Arjasa. dan di depan Kantor Balai Desa Kemuning Lor.
Kondisi warung yang paling parah ada di ujung timur sendiri, tepatnya di utara jalan dan selatan jalan. Pasangan muda yang masuk ke dalam lesehan tersebut, hanya terlihat sandal atau sepatu, serta sepeda motornya yang diparkir di depannya. Warga tak tahu apa aktivitas di dalam warung tersebut. Apalagi di dalamnya ada sekat dan tertutup dari bahan banner.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, jika ada tamu datang, pemilik warung Wedus itu hanya datang sambil membawa daftar menu makanan. Setelah mengantar pesanan, pemilik warung seakan membiarkan para tamu berbuat apa yang mereka mau.
”Yang masuk ke dalam warung itu banyak pasangan anak muda laki dan perempuan,” ujar warga Dusun Kopang yang enggan disebutkan namanya.
Padahal Satpol PP dan Polsek Arjasa sudah sering melakukan razia di warung tersebut. "Hampir setiap hari kami menangkap pelaku perbuatan asusila. Itu terutama dilakukan di Kemuning oleh pelajar SMA dan mahasiswa. Bahkan ada yang pelajar SMP," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jember Farouq.
            Satpol PP Jember sendiri, memiliki 50 personel untuk melakukan operasi di sejumlah titik. Jumlah ini sudah mencukupi untuk melakukan penegakan peraturan daerah.
"Selama 24 jam kami siaga keliling Jember. Yang dilakukan sampai saat ini adalah penegakan perda terkait dengan ketertiban umum, apakah menyangkut PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial), menangani orang gila, orang mabuk, anak punk, orang berbuat mesum," pungkas Farouq. (jum/hdi/har/jawapos.com) 

Sumber:http://radarjember.jawapos.com/read/2017/04/25/2536/warung-wedus-disalahgunakan-/2

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.