Header Ads

Semakin 'Seksi', Jember Mulai Diperhitungkan Investor


  Management Dafam Hotel bersama Bupati Jember dr. Faida usai melakukan peletakan batu pertama Moetel Jember (foto : istimewa/ JemberTIMES) 
JEMBERTIMES – Setelah Jember dinobatkan sebagai Kota Karnaval Indonesia oleh Kementerian Pariwisata beberapa waktu yang lalu, iklim investasi di Kota Tembakau dan Kota Fashion ini mulai menggeliat. Terbaru Minggu (6/8/2017) PT. Dafam Hotel Management (DHM) kembali menancapkan investasi untuk pembangunan Moetel Jember yang berada di Jalan Karimata no.43 Jember.
Menurut Andhi Irawan selaku Chief Executive Officer DHM, pembangunan hotel yang diberi nama Moetel Jember ini merupakan investasi ketiganya di Jember setelah Hotel Cempaka Hill dan Hotel Lotus.
“Ini adalah hotel ketiga kami di Jember (setelah Hotel Cempaka dan Hotel Lotus). Dan insyallah kami mampu berkompetisi, minimal bisa membantu mempromosikan sektor pariwisata di Jember,” kata Andhy Irawan, usai pelaksanaan Ground Breaking Meotel Jember.
Andhy mengatatakan, Jember kembali dipilih sebagai tempat berinvestasi karena wilayah ini dinilainya cukup ‘seksi’. Terlebih banyak produk asli Jember yang memiliki nilai jual dan promosi tinggi hingga tingkat internasional, seperti Cerutu dan Edamame. Potensi inilah yang mendorong DHM kembali berinvestasi di kabupaten yang belum lama dinobatkan sebagai Kota Karnaval Indonesia ini.
“Iklim bisnis itu kan antara ada yang harus diciptakan atau yang sudah existing (ada). Apalagi saat ini di Jember sudah ada dua maskapai, yakni Garuda dan Wings Air, jadi ini adalah potensi, selain ikon JFC yang sudah dimiliki Jember,” ujarnya.
Meotel Jember ini sendiri merupakan salah satu bagian dari Brand DHM untuk kelas ekonomi dengan konsep retro art. Hotel ini identik dengan perpaduan warna yang mencolok antara hijau dan merah, sehingga dinilai cocok untuk para urban traveller maupun pebisnis yang ingin singgah di Jember.
“Meotel Jember ini nanti dibangun di atas lahan seluas 1.700 meter persegi, dengan dilengkapi 117 kamar dimana proses pembangunannya bekerjasama dengan PT Langgeng Makmur Selalu, pembangunan hotel ini diperkirakan selesai dalam 12 bulan kedepan dan akan siap melakukan soft opening pada Agustus 2018 mendatang,” jelasnya.
Sementara Bupati Jember dr. Faida, yang hadir pada peletakan batu pertama Moetel Jember tersebut mengatakan, bahwa pihaknya menyambut baik berdirinya hotel tersebut. Karena menurutnya, saat ini Jember masih perlu hotel untuk memenuhi tumbuhnya sektor pariwisata, sebab, pada acara-acara tertentu tingkat okupansi hotel di Jember cukup tinggi, bahkan hingga kekurangan kamar hotel.
“Untuk itu saya menyambut baik Dafam Hotel yang menambah grupnya di Kabupaten Jember dan melengkapi pilihan hotel untuk kelas bawah, menengah, maupun atas, karena kita perlu kombinasi. Apalagi lokasinya berada di dekat kampus, tentunya ini menjadi jawaban atas kebutuhan hotel di Jember,” ucapnya, yang hadir pada pelaksanaan Ground Breaking tersebut.
Faida juga menyatakan, pembangunan hotel itu menunjukkan jika Jember memiliki iklim yang sehat untuk investasi, sehingga pemerintah daerah terus berkomitmen menjaga iklim investasi itu serta mendukung setiap investasi yang masuk ke kabupaten setempat.
“Kunci sukses setiap daerah itu ada tiga hal, pertama pemerintah yang mau bekerja, pengusaha yang mau berinvestasi, serta rakyat yang mau mendukung. Dan di Jember, ada ketiga-tiganya,” pungkas Faida. (*)

Sumber:  http://m.jembertimes.com/baca/156485/20170806/184152/semakin-seksi-jember-mulai-diperhitungkan-investor/

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.