Bupati Jember Faida : Pendopo ini Rumah Rakyat !
Maimunah (80) dan Siti (60) adalah dua dari 392 orang penerima bantuan rehab rumah tidak layak huni (rutilahu) yang hadir di pendopo Wahya Wibawa Graha, Jumat (28/7/2017).
Siti, mengaku sangat berterima kasih kepada Bupati Jember dr Hj Faida, yang memberikan bantuan rehab rumahnya. Dia berulang kali mengucap syukur kepada Tuhan Allah SWT dengan mengucap hamdalah.
“Alhamdulillah Mas. Alhamdulillah Ya Allah. Terima kasih Bupati, kami sangat senang,” ujar Siti, bersama Mbah Maimunah, janda renta asal Dusun Sumberan, Desa/Kecamatan Ambulu ini.
Bantuan rehab rumah ini, sudah mereka idam idamkan selama belasan tahun ini. Dan baru kali ini mereka mendapatkan. Termasuk pengakuan dari Abdurrahman, warga Tegalbai, Karanglo, Sumbersari. Abdurrahman, mengaku senang dan bersukur. Lelaki berusia 79 tahun ini, saking senangnya sehingga keliru menyebut nama Bupati.
“Kasoon, Bupati Fafa, (maksudnya Faida),” ujarnya singkat dengan senyum lepas.
Dari sejumlah penerima, saat diwawancarai mengaku senang dan bersyukur bisa mendapatkan bantuan rehab rutilahu meskipun tanpa dana tenaga kerja. Mereka menerima dengan senang bantuan senilai Rp 15 juta dalam bentuk bahan bangunan.
Mereka mengaku tidak kesulitan membangun karena prinsipnya mereka akan kerjakan secara mandiri, dengan gotong royong bersama masyarakat dan tetangganya secara bergiliran.
Di sisi lain, pengawasan, konsultan teknis, dan pendampingan tetap diberikan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Pemerintah Kabupaten Jember sesuai juklak dan juknis dari pusat.
Masyarakat mengaku bahwa kehadiran mereka di pendopo tidak membuatnya repot sama sekali. Karena mereka dilayani aparat Desa, dan Pemerintah Kabupaten dengan berangkat dari rumah ke pendopo dengan kendaraan jemputan berupa minibus elf, dan bus.
“Alhamdulillah Pak, kita tidak repot sama sekali. Saya dan mbah Munah, senasib. Kami datang berdua, bersama naik elf tadi dijemput aparat desa, dan pak kades,” ujarnya.
Keduanya, sedikit malu - malu saat mengakui senang sekali karena baru kali pertama ini masuk Pendopo Bupati, Wahya Wibawa Graha karena mereka merasa diorangkan oleh Bupati.
Di sudut lain, di depan halaman Pendopo Wahya Wibawa Graha, itu truk truk angkutan milik TNI dari Yonif 9 Kostrad, siaga. Ada 5 truk dari Markas Yonif ini disiagakan guna dijadikan kendaraan antar jemput.
Bupati Jember dr Hj Faida, MMR, di depan wartawan mengatakan bahwa pendopo adalah rumah rakyat. Siapa saja bisa menggunakan termasuk masyarakat penerima bantuan rehab rutilahu sebanyak 392 orang ini.
Mereka sengaja dikumpulkan di pendopo karena pendopo adalah rumah rakyat, sehingga siapa pun bisa menggunakannya, selain itu tujuannya untuk menghindari praktik pungli, menghindari salah ketik nama, menghindari daftar penerima fiktif, dan menghindari kesalahan data.
“Bisa kita croscek di sini langsung,” ujar Faida, didampingi Islah, pimpinan cabang BPD Jatim, dan Dandim 0824 Jember Letkol Inf Rudiyanto.
Ke depan Pemerintah Kabupaten Jember dalam realisasi program rehab rutilahu di Jember baik APBD dan APBN akan menggandeng TNI dari Kodim 0824 Jember, untuk membantu masyarakat gotong royong membangun.
Bantuan rehab rutilahu 2017 dari DAK ini sistemnya diberikan langsung ke penerima melalui rekening di Bank Jatim. Masyarakat tidak bisa mengambil dalam bentuk uang, tapi dalam bentuk nota pembelian bahan bangunan.( Reporter : Lumlawalata/HMS/AB )
Sumber: http://www.wartajember.co.id/2017/07/bupati-jember-faida-pendopo-ini-rumah.html
Post a Comment