Komandan Secaba Cegah Bentrokan Suporter vs Aparat
Jember (beritajatim.com) - Tensi tinggi di dalam lapangan saat pertandingan kompetisi sepak bola Liga 3 Grup A Zona Jawa Timur antara Persid Jember melawan tuan rumah PSIL Lumajang, di Stadion Semeru, Rabu (9/8/2017), menular ke tribun penonton.
Ratusan suporter yang tergabung dalam Berni (Jember Brani) mengeluarkan caci-maki dan sumpah serapah kepada pemain PSIL dan wasit yang dianggap membiarkan pelanggaran terhadap pemain Persid. Reaksi emosional suporter ini mendapat respons dari aparat keamanan. Aparat mendatangi tribun penonton yang dikuasai suporter Persid dan nyaris terjadi bentrokan.
Saat situasi panas itu, Komandan Sekolah Calon Bintara Resimen Induk Komando Daerah Militer V Brawijaya, Letnan Kolonel Infantri Agus Sudjijanto, turun tangan. Ia segera naik ke tribun penonton dan mencegah aparat keamanan bertindak keras. "Saya Komandan Secaba. Jangan main kasar. Petugas keamanan harus bisa jaga emosi," teriaknya, sebagaimana ditirukan Ketua Umum Persid Agus Rizki yang menyaksikan kejadian itu.
Teriakan Agus ini rupanya mengagetkan aparat keamanan. Mereka tidak menyangka jika berhadapan dengan seorang tentara, karena saat itu Agus memakai seragam Berni. Agus memang ikut mendampingi Persid ke Lumajang bersama Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Jember Ahmad Halim dan pengusaha M. Satib.
Akhirnya bentrokan bisa dicegah. Halim membenarkan, jika Agus berjasa mencegah bentrokan. "Memang pertandingan berjalan sangat keras dan banyak pelanggaran di babak pertama. Protes Berni berhasil ditenangkan Komandan Secaba. Tadi memang Komandan secaba sempat ke tribun dan menenangkan suporter Berni, serta melerai bentrokan aparat dan suporter," katanya.
Agus belum berhasil dimintai konfirmasi. Ponselnya tidak aktif saat dihubungi. Pertandingan itu sendiri berakhir 1-0 untuk kemenangan Persid. Satu-satunya gol Persid dicetak pemain belakang Ajudya Eka Kurniawan pada menit 81.
Dengan kemenangan tersebut, Persid semakin kokoh di puncak klasemen dengan nilai 23. Selama putaran pertama, Persid berhasil menghancurkan Persewangi 1970 2-1, Persebo Muda Bondowoso 1-0, PSIL Lumajang 1-0, Assyabaab Bangil 1-0, Probolinggo United 2-0, dan hanya ditahan imbang PSSS 1-1. Mengawali putaran kedua, Persid menahan imbang Persewangi 1-1 di Banyuwangi dan menghancurkan Persebo Muda Bondowoso 4-1 di kandang sendiri. [wir/kun]
Ratusan suporter yang tergabung dalam Berni (Jember Brani) mengeluarkan caci-maki dan sumpah serapah kepada pemain PSIL dan wasit yang dianggap membiarkan pelanggaran terhadap pemain Persid. Reaksi emosional suporter ini mendapat respons dari aparat keamanan. Aparat mendatangi tribun penonton yang dikuasai suporter Persid dan nyaris terjadi bentrokan.
Saat situasi panas itu, Komandan Sekolah Calon Bintara Resimen Induk Komando Daerah Militer V Brawijaya, Letnan Kolonel Infantri Agus Sudjijanto, turun tangan. Ia segera naik ke tribun penonton dan mencegah aparat keamanan bertindak keras. "Saya Komandan Secaba. Jangan main kasar. Petugas keamanan harus bisa jaga emosi," teriaknya, sebagaimana ditirukan Ketua Umum Persid Agus Rizki yang menyaksikan kejadian itu.
Teriakan Agus ini rupanya mengagetkan aparat keamanan. Mereka tidak menyangka jika berhadapan dengan seorang tentara, karena saat itu Agus memakai seragam Berni. Agus memang ikut mendampingi Persid ke Lumajang bersama Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Jember Ahmad Halim dan pengusaha M. Satib.
Akhirnya bentrokan bisa dicegah. Halim membenarkan, jika Agus berjasa mencegah bentrokan. "Memang pertandingan berjalan sangat keras dan banyak pelanggaran di babak pertama. Protes Berni berhasil ditenangkan Komandan Secaba. Tadi memang Komandan secaba sempat ke tribun dan menenangkan suporter Berni, serta melerai bentrokan aparat dan suporter," katanya.
Agus belum berhasil dimintai konfirmasi. Ponselnya tidak aktif saat dihubungi. Pertandingan itu sendiri berakhir 1-0 untuk kemenangan Persid. Satu-satunya gol Persid dicetak pemain belakang Ajudya Eka Kurniawan pada menit 81.
Dengan kemenangan tersebut, Persid semakin kokoh di puncak klasemen dengan nilai 23. Selama putaran pertama, Persid berhasil menghancurkan Persewangi 1970 2-1, Persebo Muda Bondowoso 1-0, PSIL Lumajang 1-0, Assyabaab Bangil 1-0, Probolinggo United 2-0, dan hanya ditahan imbang PSSS 1-1. Mengawali putaran kedua, Persid menahan imbang Persewangi 1-1 di Banyuwangi dan menghancurkan Persebo Muda Bondowoso 4-1 di kandang sendiri. [wir/kun]
Sumber:http://m.beritajatim.com/olahraga/305275/komandan_secaba_cegah_bentrokan_suporter_vs_aparat.html
Post a Comment