POLEMIK AMBULANCE DESA
Menyikapi polemik terkait dengan Program
Pemerintah Target satu desa satu mobil ambulans memang sudah terealisasi.
Pemkab Jember sudah membeli 195 ambulans. Namun sayang, dari ratusan ambulans
itu, hanya 50 mobil yang bisa beroperasi melayani masyarakat.sedangkan sisanya
Mangkrak alias di Kandangkan di Dinas Kesehatan Jember, dikarenakan terkendala
dengan surat suaratnya.
mobil ambulance yang beroperasi melayani
warga adalah mobil mobil yang notabennya penyerahan pada gelombang pertama, sedangkan yang
sisanya masih harus dikandangkan
Kepala Unit (Kanit) Regident Satlantas Polres Jember, Ipda Achmad Fahmi
Adiatma menuturkan , dari total ambulans desa milik Pemkab Jember tersebut,
masih ada 25 unit yang belum mengurus berkas pengajuan surat kendaraan.sehingga
mobil mobil tersebut harus dikandangkan terlebih dahulu sembari menunggu surat
suarat kendaraanya rampung.
hal senada juga disampaikan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten
Jember Siti Nurul Qomariah pihaknya mengakui, yang memproses perzinan kendaraan
mobil ambulans adalah pihak ketiga. Terlebih, pihaknya membeli dari e-Katalog.
“Jadi semua perizinan yang dan kepengurusan surat-suratnya dari penyedia,” ujarnya.
pihak penyedia sendiri menyerahkan berkas kendaraan dengan mencicil, ini
juga yang menjadi polemik,lanjut nurul semisal menyerahkan 10 kelengkapan unit,
setelah itu diserahkan ke Dinkes Jember. Baru kemudian Dinkes Jember meneruskan
ke Satlantas Polres Jember untuk diterbitkan surat kendaraan dan nomor
polisinya." ini kami kebut guna kendaraan ini dapat beroperasi, Meski
demikian, Nurul belum bisa memastikan kapan sisa ambulans desa beroperasi.
Sebab menurutnya, meski semua ambulans desa sudah mengantongi nomor polisi,
masih butuh tenaga sopir. Sedangkan yang menyediakan tenaga sopir ambulans,
diakui Nurul, ada di organisasi perangkat daerah (OPD) "pungkasnya
.
Post a Comment