GANDENG TIM MARYAM FOUNDATION BESERTA YAYASAN AL - KHOIRIYAH BANDUNG, BUPATI FAIDA SAPA PARA PASIEN OPERASI KATARAK DI RSBS
SRJ NEWS - Bupati Jember dr.Hj.Faida MMR bersama Bupati bersama tim Maryam
Foundation Kuwait beserta Yayasan Al Khoiriyah Bandung, kembali menyapa
pasien di hari ketiga bakti sosial yaitu dengan para pasien yang baru
saja menjalani operasi katarak.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 17 - 20 Januari 2019,di RS Bina Sehat, Sabtu(19/01/2019) pagi. Dengan melibatkan seluruh medis RSBS beserta ratusan masyarakat pasien katarak serta bibir sumbing.
Bupati jember dr.Hj.Faida MMR, menyampaikan, bahwa Pada dasarnya, ini bukan hanya sekedar bantuan memberikan dana untuk operasi katarak terhadap masyarakat, Akan tetapi karena kemanusiaan."sejatinya ini adalah satu bentuk kasih sayang sesama manusia karena pada dasarnya setiap manusia itu saling sayang menyayangi." Ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 17 - 20 Januari 2019,di RS Bina Sehat, Sabtu(19/01/2019) pagi. Dengan melibatkan seluruh medis RSBS beserta ratusan masyarakat pasien katarak serta bibir sumbing.
Bupati jember dr.Hj.Faida MMR, menyampaikan, bahwa Pada dasarnya, ini bukan hanya sekedar bantuan memberikan dana untuk operasi katarak terhadap masyarakat, Akan tetapi karena kemanusiaan."sejatinya ini adalah satu bentuk kasih sayang sesama manusia karena pada dasarnya setiap manusia itu saling sayang menyayangi." Ujarnya.
Dia Menambahkan bahwa tadi dari pihak Maryam yang selaku memberikan
bantuan melalui Maryam foundation terhadap 250 pasien katarak di
kabupaten Jember tersebut, merasa sangat puas karena masyarakatnya itu
tertib dan relawannya banyak serta tim pengawalannya tertib pula."Dia
sangat puas dan akan kembali lagi, kembali akan membantu operasi operasi
katarak dan sejenisnya
Selain itu, Dia menjelaskan bahwa kalau katarak tersebut, memang yang pemerintah kabupaten jember hindari karena mengakibatkan kebutaan."katarak selalu ada ya, karena masyarakat kita ini kan petani dan nelayan yang terpapar langsung sinar matahari,makanya penderita katarak ada yang muda juga yang jumlahnya banyak sekali." Jelasnya.
Bukan hanya itu saja, Dia menuturkan, hindarilah katarak tersebut, karena jangan sampai terlambat terdeteksi serta jangan sampai tidak terobati gara-gara biaya dan begitu banyak yang terlambat, Sehingga akhirnya tidak bisa melihat."Alhamdulillah hari ini kita saksikan dari semua yang dioperasi berhasil baik dan bisa melihat kembali.Kebahagiaan orang yang mengoperasi serta kebahagiaan orang yang membantu, tadi lihat ya, sama bahagianya dengan orang yang bisa melihat kembali.Sedangkan untuk bibir sumbing sendiri tidak akan turun, karena ini ada juga yang bersifat genetik atau bawaan diturunan,jadi memang selalu ada." Tuturnya.
Oleh karenanya, Beliau mengatakan jika pemerintah kabupaten jember, terus memberu edukasi pengetahuan terkait katarak, apa yang bisa menyebabkan katarak tersebut bisa muncul."Iya ini kan kita mengedukasi kepada masyarakat, bahwa Kalau bekerja tidak terpapar langsung sinar matahari terus-menerus karena salah satunya itulah pemicu terjadinya katarak dan apabila ada keluhan segera berobat ke pelayanan kesehatan, apalagi sekarang tidak ada lagi alasan karena biaya karena di Jember ini sudah dibuat regulasi Peraturan Bupati sedemikian rupa, siapapun yang memerlukan pelayanan meskipun belum punya asuransi kesehatan Bisa berobat gratis di pelayanan kesehatan." Pungkasnya.(Bas/rif). /(www.jember-update.id)
Selain itu, Dia menjelaskan bahwa kalau katarak tersebut, memang yang pemerintah kabupaten jember hindari karena mengakibatkan kebutaan."katarak selalu ada ya, karena masyarakat kita ini kan petani dan nelayan yang terpapar langsung sinar matahari,makanya penderita katarak ada yang muda juga yang jumlahnya banyak sekali." Jelasnya.
Bukan hanya itu saja, Dia menuturkan, hindarilah katarak tersebut, karena jangan sampai terlambat terdeteksi serta jangan sampai tidak terobati gara-gara biaya dan begitu banyak yang terlambat, Sehingga akhirnya tidak bisa melihat."Alhamdulillah hari ini kita saksikan dari semua yang dioperasi berhasil baik dan bisa melihat kembali.Kebahagiaan orang yang mengoperasi serta kebahagiaan orang yang membantu, tadi lihat ya, sama bahagianya dengan orang yang bisa melihat kembali.Sedangkan untuk bibir sumbing sendiri tidak akan turun, karena ini ada juga yang bersifat genetik atau bawaan diturunan,jadi memang selalu ada." Tuturnya.
Oleh karenanya, Beliau mengatakan jika pemerintah kabupaten jember, terus memberu edukasi pengetahuan terkait katarak, apa yang bisa menyebabkan katarak tersebut bisa muncul."Iya ini kan kita mengedukasi kepada masyarakat, bahwa Kalau bekerja tidak terpapar langsung sinar matahari terus-menerus karena salah satunya itulah pemicu terjadinya katarak dan apabila ada keluhan segera berobat ke pelayanan kesehatan, apalagi sekarang tidak ada lagi alasan karena biaya karena di Jember ini sudah dibuat regulasi Peraturan Bupati sedemikian rupa, siapapun yang memerlukan pelayanan meskipun belum punya asuransi kesehatan Bisa berobat gratis di pelayanan kesehatan." Pungkasnya.(Bas/rif). /(www.jember-update.id)
Post a Comment