Header Ads

BUPATI FAIDA TEKEN MOU DENGAN BNI TERKAIT KUR








SRJ NEWS - Pemerintah kabupaten jember terus menjalin kerjasama terkait akan mikro usaha kerakyatan guna mensejahterakan masyarakat di bidang UMKM.

Kali ini,Pemerintah kabupaten Jember menjalin kerjasama sekaligus Penandatangan Nota Kesepahaman antara PT.Bank Negara Indonesia ( pesero ) tbk. Tentang kerjasama penyaluran program kemitraan & Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI terhadap Warung Kopi, Warung jejaringan & suplier di jakarta.Senin(07/01/2019).

Penandatangan Nota Kesepahaman tersebut,di teken langsung oleh Bupati jember dr.Hj.Faida MMR bersama Direktur bisnis kecil dan jaringan bni pusat
catur budi harto.

Bupati Jember dr.Hj.Faida MMR mengatakan jika dirinya menginginkan disperindag kabupaten jember turut mengurusi perdagangan."ada juga yang lagi fokus karena perdagangan rakyat, ini kan warung rakyat,jadi sampai momenklaturnya organisasinya ada seksi khusus yang mengurusi warung rakyat."ujarnya.

Meski demikian,Dia menjelaskan jika disektor industri juga harus ada seksinya yang diganti, yaitu industri kecil,industri menengah serta industri besar."Supaya lebih fokus dan juga ada model inbukasi usaha modal yang mendukung pemula dan ada juga yang membina UMKM supaya jelas karena dulu momenklaturnya tidak jelas di ampu kesana atau di ampu kesini."jelasnya.

Namun dengan demikian,setiap seksi harus mempunyai data tentang target sasarannya, agar supaya programnya lebih jelas.

Sementara itu, Direktur bisnis kecil dan jaringan bni pusat catur budi harto menyampaikan bahwa tujuan utama dalam program yang di Mou kan tersebut."supaya masyarakat lebih produktif,memiliki daya tawar lebih baik, mandiri dan sejahtera dengan adanya program tersebut."ungkapnya.

Selain itu,Dia Menjelaskan bahwa pihaknya tidak akan berbicara dalam jumlah volum credit,akan tetapi ada beberapa masyarakat yang bisa di bantu lewat program tersebut."sewaktu bupati menyampaikan tadi yaitu ada beberapa aspek yang akan kita gerakan disitu,seperti warung kopi,warung jejaringan dan juga petani.yang tentunya ini akan melibatkan banyak masyarakat." Pungkasnya.(bas/rif).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.