Header Ads

RS. SOEBANDI JEMBER BAKAL MENJADI TEMPAT RUJUKAN PENYAKIT KANKKER

SRJ NEWS  - Bupati Jember dr. Faida menyampaikan, Rumah Sakit Dr. Soebandi Jember bakal menjadi rumah sakit rujukan bagi tujuh Kabupaten sekitar Jember, yang mampu melayani hampir 8,1 juta kunjungan pasien.

Hal ini tersebut disampaikan oleh Bupati Jember, dr. Faida MMR, kepada awak media sesaat setelah menerima kunjungan kerja Komis IX/DPR RI, yang dihadiri sebanyak 19 Anggota Komisi IX/DPR RI. Komisi IX/DPR RI langsung dipimpin oleh Ketua Komisi IX/DPR RI, DR. H. Saleh Partaonan Daulay, M.Ag. MHum, MA. Dimana Komisi IX sendiri merupakan Komisi yang mewadahi Kesehatan dan Ketenagakerjaan, yang dilaksanakan di Aula Pendopo Bupati Jember, Senin (30/7/18) lalu

"Rumah Sakit Dr. Soebandi telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kesehatan RI dan Gubernur Jawa Timur untuk menjadi Rumah sakit pusat rujukan bagi tujuh Kabupaten sekitar Jember, diantaranya Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, dan Jember sendiri," kata Bupati Jember dr. Faida MMR

Diungkapkan lebih lanjut oleh Bupati Faida, bahwa Pusat rujukan ini dipusatkan untuk penanganan para pasien penderita Kanker. Dimana, lanjutnya, pasien kanker yang biasa melakukan screening dan laser kanker harus ke Kota Malang ataupun Surabaya, namun dengan rekomendasi Kemenkes dan Gubernur Jawa Timur tersebut, pasien penderita kanker akan ditangani di RS. Dr. Soebandi.

Untuk itu melalui diskusi yang juga dihadiri oleh para pejabat vertikal Jawa Timur, berharap bisa menjawab dan memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan oleh RS. Dr. Soebandi.

Dikatakan oleh Bupati Faida bahwa RS. Dr. Soebandi sendiri masih membutuhkan banyak kelengkapan seperti ruang kamar inap pasien dan alat Radio Theraphy untuk memberikan pelayanan penanganan bagi penderita kanker.

"Termasuk ruang operasi juga masih memerlukan banyak ruangan untuk mengoptimalkan layanan bagi pasien," ungkapnya.

Bupati Faida mengatakan bahwa di RS. Dr. Soebandi sendiri hanya memiliki tujuh ruang operasi, sehingga begitu banyak antrian operasi di Rumah Sakit Dr. Soebandi.

"Antrian operasi di RS Dr. Soebandi begitu panjang hingga akhir tahun nanti. Dan ini harus segera ditangani dan diselesaikan," tuturnya.

Untuk itu, diungkapkan oleh Bupati Faida, jika itu bisa dilakukan maka dipastikan antrian-antrian panjang operasi itu bisa ditangani.

Faida juga menegaskan bahwa dalam pertemuan kunjungan kerja komisi IX/DPR RI telah dipaparkan terkait pembangunan rumah sakit Dr. Soebandi yang melalui lima tahap, termasuk pembangunan Cancer Centre sebagai pusat rujukan pasien kanker.

Disampaikan juga bahwa dari komisi IX/DPR RI akan memperjuangkan untuk menaikkan anggaran untuk memenuhi hal tersebut. Bupati Faida berharap kunjungan kerja ini bisa bermanfaat bagi semua masyarakat Jember, pungkasnya(*yunk/veb/den/pan)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.