Header Ads

BUAPATI FAIDA LANTIK DIRUT PDAM DAN PDP

Bertempat di Aula PB. Sudirman Gedung Pemkab Jember, Rabu sore ini (1/2/2017), pelantikan Direksi PDP Kahyangan dan PDAM Kabupaten Jember dilakukan langsung oleh Bupati Jember dr. Hj. Faida MMR, dengan didampingi Plt. Sekkab Jember Drs. Bambang Hariono, dan sejumlah SKPD terkait.
Terpilihnya direksi PDP Kahyangan dan PDAM Kabupaten Jember setelah lulus mengikuti tahapan seleksi. Hasil seleksi menghasilkan Ir. Hariyanto M.Si sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan Jember, Ir. Sutrisno sebagai Direktur Produksi, Pemasaran dan Pengembangan Perusahaan Daerah Perkebunan Kahyangan Jember, Ir. Ady Setiawan SH. MH sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Jember.
Setelah prosesi pelantikan selesai Bupati Faida menyampaikan bahwa dalam mengambil keputusan adalah hal yang tidak mudah karena semua pendaftar memiliki kelebihannya masing-masing. Namun mulai hari ini sudah ditetapkan dan dilantik diteksi baru, dan direksi yang telah di lantik mulai mengemban amanah dan tanggungjawab untuk memajukan perusahaan Daerah dan meningkatkan pendapatan perusahaan Daerah sesuai dengan tujuan pendirian perusahaan Daerah.
Secara umum tujuan pembentukan pendirian perusahaan Daerah adalah tentang melaksanakan pembangunan ekonomi Nasional khususnya pada pembangunan daerah. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di perlukan direksi yang menggerakkan potensi yang dimiliki oleh perusahaan tersebut, karena apabila perusahaan memiliki potensi yang sangat baik namun tidak ada yang menggerakkan maka potensi tersebut akan tetap pada tempatnya.
Secara umum keberadaan direksi ini lebih dari sekedar memimpin institusi namun utamanya dapat berperan maksimal dalam mengaplikasikan peran manajerial dan agar BUMD dapat di jalankan secara maksimal. Untuk itu diperlukan direksi yang memiliki wawasan, leadership, performance, komitmen, integritas, pengalaman dan lain sebagainya.
“Orang boleh punya banyak pengalaman, orang boleh punya banyak segudang prestasi namun kalo orang kehilangan kejujuran maka semuanya menjadi tidak berharga,” tuturnya.
Untuk mencari calon direksi yang akan memimpin sekaligus mengelolah BUMD menjadi lebih maju telah di lakukan seleksi melalui quick and propertest. Melalui kegiatan ini telah di tetapkan beberapa figur yang terpilih sebagai direksi untuk tercapai tujuan BUMD.
Bupati Faida meminta kepada semua direksi PDP Kahyangan maupun PDAM agar bekerja keras untuk merealisasikan visi dan misi serta program kerja yang telah di paparkan di hadapan Bupati dan Wakil Bupati dalam rangka peningkatan produksi dan kinerja perusahaan.
Untuk direksi PDP Kahyangan di harapkan segera dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan baik di kantor direksi maupun kebun-kebun, dengan melakukan verifikasi usaha peningkatan kinerja dalam rangka meningkatkan pendapatan perusahaan. Permasalahan yang ada pada PDP Kahyangan di antaranya pada sisi ketenagakerjaan dengan jumlah pengantar kerja berjumlah 2.758 orang di bandingkan dengan luas area lahan 3.800 hektar tentunya pengupahan menjadi biaya yang sangat dominan yaitu 82% dari kebutuhan dana rata-rata setiap bulannya, maka hal ini perlu di sikapi secara ahli dan bijaksana oleh semua pihak mulai dari jajaran direksi sampai dengan jajaran tenaga kerja tingkat bawah.
Begitujuga dengan perburuhan apabila terjadi perselisihan agar di selesaikan dengan cara musyawarah juga terkait UMK dengan mempertimbangkan kondisi perusahaan saat ini PDP Kahyangan mengajukan penundaan UMK 2017 yang telah di setujui oleh Gubernur Jawa Timur sehingga upah pekerja tahun 2017 PDP Kahyangan masih menggunakan UMK tahun 2016. Berkaitan dengan hal tersebut di harapkan perusahaan dapat kembali membayar upah pekerja sesuai UMK yang berlaku.
Juga terkait produksi selama lima tahun terakhir yang pada umumnya mengalami penurunan maka diminta kepada direksi yang baru PDP Kahyangan agar segera berupaya melakukan terobosan-terobosan untuk mengatasi permasalahan yang ada, mengenai aset PDP Kahyangan masih terdapat beberapa aset perusahaan yang berstatus belum jelas hal ini juga menjadi tugas direksi yang baru di lantik untuk melakukan inventarisasi.
Kinerja PDP Kahyangan berdasarkan hasil audit 2015 oleh auditor independent PDP Kahyangan memeperoleh opini wajar dengan pengecualian dan dinyatakan kurang sehat dengan nilai 42,5 dan nilai bobot BB sedangkan untuk di nyatakan sehat dengan nilai bobot A skor minimal yang harus di capai adalah 66 kenyataan ini juga menjadi tugas direksi yang baru agar audit 2017 nanti PDP Kahyangan kembali memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dan dinyatakan sehat oleh auditor independent.
Untuk direksi PDAM juga di harapkan semakin meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat meningkatkan kinerja perusahaan sehingga mudah tercapainya peningkatan pendapatan perusahaan.
Berdasarkan evaluasi badan pengawas keuangan dan pembanguan (BPKP) terhadap kinerja PDAM Jember tahun 2015 diperoleh hasil kinerja baik dan tingkat kesehatan kategori sehat, terkait cakupan pelanggan PDAM Jember setiap tahun telah mengalami peningkatan tetapi masih mencapai kurang lebih 3,37% atau masih berada di bawah target sedangkan dari sisi kualitas air beberapa persyaratan perlu di pertahankan sesuai dengan standart kesehatan.
Masalah lain yang di hadapi PDAM Jember di antaranya adalah persentase air tanpa rekening, kebocoran ditingkat distribusi mencapai 23,09%, kapasitas riil masih di bawah kapasitas produksi sehingga terdapat kapasitas menganggur. Sumber air baku yang di gunakan PDAM Jember adalah sumber dalam mata air dan air sungai yang bersalah dari 35 titik polusi dengan tingkat kemanfaatan yang belum optimal.
Terdapat aset PDAM Jember yang masih belum bersertifikat dan belum atas nama PDAM maka permasalahan di atas menjadi tanggungjawab direksi PDAM yang baru dilantik dan menjadi bahan penilaian kinerja bagi yang bersangkutan.
Dalam peningkatan kinerja masing-masing direksi terpilih akan di lakukan perjanjian kinerja yang akan di evaluasi setiap tahunnya tentang kinerja masing-masing apabila hasil evaluasi terbukti rendah maka selaku Bupati Jember akan memberikan evaluasi tersendiri setiap tahunnya.
Kepada PDP Kahyangan dan Badan Pengawas PDAM sebagai bentuk tanggungjawab kinerja perusahaan diminta agar badan pengawas maupun dewan pengawas untuk lebih intensif melaksanakan tugas pengawasannya supaya hal yang tidak diinginkan yang telah terjadi kemarin tidak menjadi sesuatu yang berulang.
Untuk yang bergerak di bidang perburuhan “jadilah mitra terbaik perusahaan jaga kondisifitas perusahaan bagaimanapun cara musyawarah masih akan lebih baik”, di harapkan oleh Bupati Faida
 
( sumber : jemberkab.go.id )

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.