Header Ads

PROSTITUSI BERMODUS WARUNG KOPI DIGREBEK POLISI





SRJ NEWS - Polres Jember menggerebek  warung kopi yang diduga menjadi tempat prostitusi di jalan Brigjen Katamso, Kecamatan Sumbersari (Dolog-an Barat pom bensin Kertosari) pada Senin (13/2).

"Sudah ada kamar kecil yang disediakan di belakang warung, yang diperuntukkan untuk berbuat tidak senonoh oleh sepasang yang bukan suami istri," terang Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, SH, SIK, MH, Kamis (14/2) siang.

Dia menjelaskan, penggrebekan dilakukan setelah polisi menerima informasi dari masyarakat terkait dugaan layanan esek-esek di warung kopi tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, ternyata informasi itu benar adanya.

"Jadi, kami mendapatkan informasi daripada kiai dan ustad. Setelah itu langsung melakukan penyisiran," imbuhnya.

Berdasarkan hasil penggerebekan tersebut, polisi membawa 6 orang untuk diperiksa. Dua orang ditetapkan sebagai pelaku. Keduanya adalah Damang Mahayu (32), pemilik warung, asal Jalan Sumatera nomor 21, RT/RW: 002/001 Sumbersari dan Misnati (48), pemilik warung, asal Jalan Moh. Yasin nomor 57, RT/RW: 002/009, Wirolegi, Sumbersari. Sisa lainnya saksi. 

Barang bukti yang berhasil diamankan polisi, yaitu 2 buah kondom yang sudah dipakai dan berisi sperma dan uang sebesar Rp 305 ribu.

Kusworo Wibowo menambahkan, hasil pemeriksaan dari pelaku yang diamankan, layanan esek-esek tersebut dipatok sekitar Rp 85 ribu sampai Rp 120 ribu. Ada dua warung, yang mana PSK berumur 27 tahun sampai 37 tahun.

"Kaitannya yaitu melakukan tindak pidana dengan sengaja atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain dan atau mengambil keuntungan dari pelacuran perempuan dan atau turut serta, dan atau membantu," katanya. Sistemnya berbagi hasil dengan pemilik warung. 

Akibat kegiatan maksiat ini pelaku dijerat dengan pasal 509 KUHP, dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 1 tahun 4 bulan denda Rp 15 ribu

Sementara Ketua FPI Jember, Muhammad Faizin mengapresiasi kinerja yang optimal dan tindakan sigap Polres Jember menangani permasalahan sosial di masyarakat.

"Alhamdulillah, ini buah hikmah dari sinergitas antara ulama dan umara di Jember, oleh karena itu kami masyarakat di Jember mengapresiasi jajaran Polres Jember, khusunya Kapolres yang cepat dan sigap mengatasi permasalahan-permasalahan dan penyakit di masyarakat," pungkasnya.(*TIM)

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.