Header Ads

Dibantu Orang Saat ATM Macet, Uang Rumiyati Raib Rp2 Juta


Dibantu Orang Saat ATM Macet, Uang Rumiyati Raib Rp2 Juta Nasib nahas dialami Rumiyati, warga Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Jember. Maksud hati ingin mengambil uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), wanita asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah itu malah kehilangan uangnya sejumlah Rp2 juta.

Diceritakan Rumiyati, peristiwa tersebut terjadi saat Ia kesulitan mengambil uang di ATM di dalam sebuah toko berjaringan di Jalan Basuki Rahmad, Tegal Besar, Kaliwates, Minggu (3/9/2017) siang.

"Ya, mau ambil uang seperti biasa, kok enggak diproses, proses uangnya enggak keluar," ucapnya di depan awak media.

Kala itu, mesin ATM macet. Di saat bersamaan seorang pria dengan memakai topi mencoba menawarkan bantuan. Perempuan 22 tahun, menuruti anjuran pelaku namun proses transaksi tetap tidak berhasil.

Alih-alih membantu, pria tersebut malah memindahkan uang ke rekening pribadinya. Rumiyati sadar telah ditipu setelah Ia mengecek mobile banking miliknya. Diketahui, terdapat transaksi transfer ke rekening orang lain sebesar Rp2 juta.

Saat itu juga Rumiyati melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Anggota Reskrim Polres Jember yang melakukan olah TKP menemukan sebuah benda asing mirip tusuk gigi yang terdapat di dalam lubang mesin ATM. Benda itu diduga dipasang oleh pelaku.

Dari penuturan Andika, karyawan toko kepada penanusantara.id menyebutkan, pelaku ditengarai berjumlah dua orang. Karena saat itu, Ia melihat seorang pria dan wanita yang gelagatnya mencurigakan. Keduanya tidak berbelanja, yang perempuan masuk ke toko dan meminta izin mau ke kamar kecil, sedangkan yang lelaki antre di mesin ATM.


“Setelah menjalankan aksinya, kedua orang tersebut terlihat keluar toko dengan berjalan kaki,” tuturnya.

Menanggapi kasus tersebut, Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya kepada orang yang baru dikenalnya. Apalagi ketika menawarkan bantuan saat menemukan masalah pada mesin ATM.

"Yang dialami korban adalah, yang bersangkutan minta tolong pada orang [antre] di belakangnya, seolah membantu memasukkan PIN dan sebagainya. Tanpa sepengetahuan pemiliknya telah memindahkan sejumlah uang,” terangnya.

Kusworo membenarkan, peristiwa penipuan itu baru diketahuii ketika korban mengecek mutasi rekening saldonya. Betapa kaget, setelah korban melihat saldonya sudah berpindah Rp2 juta. Untuk itu, Ia menyarakan, apabila ada warga yang mengalami masalah di mesin ATM, sebaiknya yang dilakukan adalah menelepon call center bank yang bersangkutan untuk meminta bantuan.

“Sampaikan masalahnya bahwa kartunya tertelan dan minta petunjuk untuk langkah selajutnya," kata Kusworo, memberi saran.

Terkait kasus ini, mantan Kasat Reskrim Polres Jember ini menegaskan, kepolisian akan segera menyelidiki siapa para pelaku tersebut. Namun, Ia enggan merinci langkah-langkah apa yang akan dilakukan, karena hal itu bagian dari teknis penyelidikan.

“Saya tak bisa menyampaikan di sini [teknis penyelidikan], namun yang pasti kami akan menyelidiki untuk segera menemukan pelakunya," tandasnya. (*) 
 
Sumber: http://www.penanusantara.id/main-desktop/berita_detil-1269-detil.html

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.