PEMKAB JEMBER GANDENG TNI DAN POLRI LANGSUNG LAKUKAN PERBAIKAN FASILITAS UMUM DAN RUMAH YANG RUSAK AKIBAT GEMPA
SRJ NEWS - Pemerintah Kabupaten Jember memprioritaskan
pembangunan rumah warganya dan fasilitas umum yang rusak akibat kejadian gempa.
Tercatat ada 24 rumah dan 1 musholla yang direnovasi di Dusun Gading, Desa Darsono, Jum'at (12/10/2018).
Tidak hanya itu saja, ruangan Intel Mapolsek Arjasa yang sedikit mengalami kerugian-kerugian keretakan akibat kejadian itu juga diperbaiki. Hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen daripada pemerintah untuk meningkatkan kemudahan akses pelayanan publik.
Tidak hanya itu saja, ruangan Intel Mapolsek Arjasa yang sedikit mengalami kerugian-kerugian keretakan akibat kejadian itu juga diperbaiki. Hal itu dilakukan sebagai wujud komitmen daripada pemerintah untuk meningkatkan kemudahan akses pelayanan publik.
Plt. Kabag Humas Pemkab Jember Ir. Herwan Agus Darmanto
mengatakan, bahwa untuk kecamatan Arjasa sendiri terdapat satu rumah yang
paling terdampak gempa bumi tektonik. Sehingga saat ini dilakukan upaya
perobohan karena bangunannya dianggap sangat membahayakan.
"Sebagaimana hasil diskusi Muspika dan Kepala Desa disertai unsur penting RT setempat, maka diputuskan untuk merobohkan karena bangunannya sangat membahayakan," ujarnya kepada wartawan.
Dia menambahkan, bahwa hari ini dilakukan proses pengerjaan pembongkaran bangunan yang kemudian diadakan rekrontruksi ulang guna membangun kembali bersama Muspika, Kepala Desa dan RT setempat serta seluruh warga masyarakat.
"Sekarang memang dibongkar. Tapi besok mulai didatangkan bahan-bahannya untuk memulai kembali pembangunan rumah ini," imbuhnya.
Menurut dia semua sinergitas antara pemkab Jember dan pihak-pihak terkait terus menerus mengupayakan yang terbaik. Hal tersebut setidaknya menunjukkan bahwa Bupati dan forkopimda benar-benar memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi oleh warga masyarakat.
Untuk sumber dananya, lanjutnya, semuanya dilakukan dengan cara gotong royong. Karena dengan saling berbagi dan membantu dalam upaya pembangunan bangunan pasca terjadinya gempa bumi.
"Kita tahu bahwasannya ini manjadi suatu percontohan, dimana khusus Kecamatan Arjasa ini kita gerakkan saling membantu. Untuk warga masyarakat setidaknya bergotong royong dengan menggunakan bantuan pengusaha juga," pungkasnya.(den/yunk).
"Sebagaimana hasil diskusi Muspika dan Kepala Desa disertai unsur penting RT setempat, maka diputuskan untuk merobohkan karena bangunannya sangat membahayakan," ujarnya kepada wartawan.
Dia menambahkan, bahwa hari ini dilakukan proses pengerjaan pembongkaran bangunan yang kemudian diadakan rekrontruksi ulang guna membangun kembali bersama Muspika, Kepala Desa dan RT setempat serta seluruh warga masyarakat.
"Sekarang memang dibongkar. Tapi besok mulai didatangkan bahan-bahannya untuk memulai kembali pembangunan rumah ini," imbuhnya.
Menurut dia semua sinergitas antara pemkab Jember dan pihak-pihak terkait terus menerus mengupayakan yang terbaik. Hal tersebut setidaknya menunjukkan bahwa Bupati dan forkopimda benar-benar memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi oleh warga masyarakat.
Untuk sumber dananya, lanjutnya, semuanya dilakukan dengan cara gotong royong. Karena dengan saling berbagi dan membantu dalam upaya pembangunan bangunan pasca terjadinya gempa bumi.
"Kita tahu bahwasannya ini manjadi suatu percontohan, dimana khusus Kecamatan Arjasa ini kita gerakkan saling membantu. Untuk warga masyarakat setidaknya bergotong royong dengan menggunakan bantuan pengusaha juga," pungkasnya.(den/yunk).
alhmdulilah.... reaksi cepat tanggap dari pemerintah... semoga jember selalu dalam lindungan allah. SWT...... #I LOVE JEMBER
BalasHapus